Hubungan bilateral antara Arab Saudi
dengan Indonesia pun diutamakan kerja sama dalam bidang pendidikan. Hal
ini dikatakan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa bin
Ibrahim Al Mubarak.
"Semua bidang untuk pengembangan
hubungan bilateral antara Arab Saudi dan Indonesia memang penting, mulai
dari hubungan agama, politik, dan ekonomi. Namun, pemerintah Arab Saudi
akan lebih berkonsentrasi pada bidang pendidikan," katanya, di Solo,
Rabu (24/4), seperti dikutip Antara.
Dubes Mustafa mengatakan hal tersebut
pada kuliah umum dengan tajuk "Pengembangan Hubungan Bilateral dalam
Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia dengan Arab Saudi" di
Rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah.
Ia mengatakan pemerintah Arab Saudi
mengadakan nota kesepahaman dengan perguruan tinggi di Indonesia.
Perjanjian yang dilakukan oleh kedua negara itu, akan membuka luas kerja
sama antaruniversitas di dua negara.
Arab Saudi, katanya, saat ini menyediakan beasiswa yang bisa diakses oleh warga Indonesia untuk bisa berkuliah di negara itu.
Ia mengatakan setiap tahun terdapat beasiswa untuk 210 orang Indonesia yang berkuliah di Arab Saudi.
Selain itu, katanya, masih ada beasiswa sekitar 250 orang untuk jurusan di luar Bahasa Arab, Studi Islam, dan Kedokteran.
"Beasiswa ini bisa diterima untuk universitas yang ada di Arab seperti King Abdul Aziz, Ummul Qura, dan El-Qasim," ujarnya.
Selain pertukaran mahasiswa, katanya,
kerja sama bilateral pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi dalam hal
perguruan tinggi, juga ada pertukaran dosen.
Bahkan, lanjut Mustafa, Arab Saudi juga
membuka LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) di Jakarta.
Lebih dari 1.200 orang Indonesia yang belajar di tempat itu.
Di lembaga yang beralamat di jalan
Buncit raya No. 5A Jakarta Selatan itu, ujarnya, orang Indonesia bisa
mendapatkan pelatihan kursus bahasa Arab. Dan dalam waktu dekat Arab
Saudi akan membuat cabang LIPIA di Kota Makassar, Medan, dan Surabaya.
"Ini semua adalah langkah untuk mendukung pendidikan," paparnya.
http://www.gemaislam.com
Ibnu Mu'min

0 komentar:
Posting Komentar