Pelita Umar, mengalami luka serius di bagian paha kiri, dan kepalanya, setelah tertabrak mobil jenis kijang, yang dikemudikan oleh salah satu mobil penumpang asal Kota Enrekang.
Meninggalnya Anggota DPRD ini, sekitar pukul 11.00 wita almarhum langsung di pulangkan keluarganya ke kampung halamanya di Kabupaten Sidrap. Menurut salah satu Humas Rumah Sakit Grestelina yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Pelita Umar (44) mengalami geger otak pada saat ditabrak mobil. “Kami sudah berusaha maksimal untuk menyelamatkan, namun selama dirawat di rumah sakit ia tidak pernah sadarkan diri,” terangnya.
Saat itu, Pelita bersama empat kerabatnya terlibat perbincangan di pinggir jalan Poros Enrekang Sidrap, tepatnya di Boddi. Tiba-tiba, mobil berpenumpang tersebut, datang dari arah Enrekang dan menabrak mobil yang terparkir. Mobir terparkir tersebut yang kemudian menabrak para korban.
Pelita umar, dan anak Sulungnya, ilham Pelita Umar, langsung dilarikan ke RS Grestelina, sementara nyawa sopir pribadi Pelita, yakni Asri tidak terselamatkan. Dua korban lainnya dirawat di RSU Arifin Nu'mang.
Saat menjalani perawatan intensif di RS Grestelina, sejumlah kerabat, dan rekan Pelita Umar, silih berganti datang menjenguk.Termasuk pengurus DPD Wahdah Islamiyah Sidrap serta pengurus DPP Wahdah Islamiyah. Hadir juga Ustadz Syaibani Mudjiono dalam pemakaman beliau.
Semasa hidupnya, Pelita Umar, dikenal sebagai orang yang sangat ramah. Hampir setiap hajatan warga Rappang, selalu dihadirnya, meski itu sebatas khitanan.
Ia juga sangat dikenal sebagai orator handal. Terbukti ia dipercayai oleh Bupati dan Wakil Bupati Sidrap, yang saat ini dijabat Rusdi Masse, dan Dollah Mando, menjadi juru kampanye, saat musim kampanye 2008 lalu.
Pria yang dikenal dengan senyum khas, dan memiliki suara yang lantang tersebut, juga sempat menempuh magisternya di Universitas Muslim Indonesia (UMI), pada jurusan Hukum.
*Berbagai Sumber (wnd)

0 komentar:
Posting Komentar