Sebuah penelitan yang dilakukan oleh Frank D. Fincham, sarjana dan direktur Florida State University Family Institute menemukan bahwa berdoa dapat merubah perilaku seseorang yang mendoakan temannya atau pasangannya.
"Penelitian saya sebelumnya memperlihatkan bahwa seseorang yang berdoa kepada pasangannya memiliki kecendrungan lebih sosial kepada yang didoakan" kata Fincham. "Studi ini merupakan studi pertama yang menggunakan indikator obyektif untuk menunjukkan bahwa berdoa dapat merubah perilaku aktual, dan perilaku ini sangat jelas bagi mitra atau pasangannya".
Selain itu, pengamat obyektif menemukan bahwa orang-orang yang mendoakan teman atau pasangannya memperlihatkan perilaku yang lebih positif terhadap pasangannya dibandingkan mereka yang tidak berdoa untuk mitra atau pasanganya.
Fincham adalah salah satu dari beberapa penulis dari studi yang dipimpin oleh Nathanial Lambert, seorang mantan mahasiswa doktoral FSU yang kini menjabat asisten profesor di Brigham Young University. Makala mereka, "Perubahan Menuju Kecendrungan Kerjasama dan Memaafkan : Bagaimana Doa Terfokus Terhadap Pasangan Mengubah Motivasi (Shifting Toward Cooperative Tendencies and Forgiveness: How Partner-Focused Prayer Transforms Motivation," was published in the journal Personal Relationships),"
Makalah ini melaporkan hasil dari lima studi terpisah yang dirancang untuk mengetahui apakah doa yang berfokus pada pasangan atau mitra mengalihkan individu terhadap perilaku dan kecendrungan kerjasama baik dari waktu ke waktu atau dalam waktu singkat setelah terjadinya perilaku tidak menyenangkan dari pasangannya.
Sampai saat ini, ilmuwan sosial menghindari membahas dan mempelajari agama, spiritualitas dan terutama doa, Fincham mengatakan, meskipun fakta bahwa 5 miliar orang, atau sekitar 75 persen dari populasi dunia, memiliki keyakinan agama.
Sumber : sciencedaily.com

0 komentar:
Posting Komentar