
Dalam hari-hari ini, Syaikh Nashir berkunjung ke Indonesia dalam rangka da’wah dan silatturahmi dengan ummat Islam Indonesia. Jum’at 31/5/2013 beliau bersilaturahmi dengan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Marzuki Ali, ketua Dewan Masjid Indoesia (DMI) H.M. Jusuf Kalla dan mentri Agama Surya Darma Ali. Dalam silatturahmi dengan Ketua DMI syaikh Nasher mengapresiasi gagasan JK yang berusaha mengemablikan fungsi masjid sebagaimana mestinya. “Kami mengapresiasi usaha bapak dalam mengembalikan fungsi dan peran masjid dalam pembangunan umat. Karena saat ini sebagian masjid hanya berfungsi sebagai tempat ibadah rirual, dan tidak menjalankan fungis pembinaan umat. Sebagian masjid hanya dibuka pada saat adzan dan ditutup setelah salam”, ujar ketua lembaga tadabbur al-Quran Internasional ini. Pengemablian fungsi masjid sebagai basis pembinaan umat harus terus digalakkan. “Sebab, saat ini dunia global telah mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut berpengaruh pada kecenderungan umat terhadap ideologi dan peradaban yang bersumber dari Barat. Tapi, al-hamdulillah masjid tetap kokoh sebagai basis pertanahanan dan pembinaan ummat”, pungkasnya.
Sementara dalam kunjungan ke mentri Agama syaikh Nashir memperkenalkan lembaga Tadabbur al-Qur’an yang beliau pimpin. Beliau menyatakan bahwa tadabbur merupakan bagian dari interaksi dengan al-Qur’an. “Tadabbur ini sangat erat kaitanya dengan tilawah (membaca), tahfidz (menghafal), tajwid (membaca dengan benar) Al-Qur’an. Al-hamdulillah saat ini banyak aktiviatas dan program penghafalan al-Qur’an. Namun yang masih kurang adalah tadabbur. Oleh karena itu fokus dan konsen lembaga ini adalah tadabbur”, tegasnya. Di akhir kunjungan syaikh menyerahkan cendera mata berupa plakat Indonesia Bertadabbur al-Qur’an dan beberapa buku karyanya yang direspon positif oleh menteri Agama. Bahkan menteri menyampaikan bahwa kementruan agama bersedia untuk menerjemahkan dan menerbitkan buku-buku Syekh Nashir.
Oleh: Syamsuddin el-Munawiy
(samirmusa/arrahmah.com)




0 komentar:
Posting Komentar