wahdahsidrap.com - Makassar. Berkumpulnya ribuan Umat Muslim Ahlussunnah di acara
Bedah Buku Nasional (BBN) “Panduan MUI, Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan
Syiah di Indonesia” pada hari Sabtu, (22/02/ 2014) lalu dimanfaatkan tokoh
dan ulama Makassar untuk mengajak ummat membentengi aqidah ummat dari
aliran-aliran sesat terutama Syi’ah Rafidhoh.
Di penghujung acara Bedah Buku Nasional yang bertempat
di masjid Kampus Unhas Makassar, ketua Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam
(LPPI) , KH. Said Abdul Shomad, Lc Mendeklarasikan dan mencanangkan Gema Sunni
yaitu Gerakan Makassar Sunni.
“Dengan nama Allah ‘azza wa jalla kami masyarakat
muslim Makassar, yang hadir dalam forum ini menyatakan sebagai komunitas
pecinta sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, pecinta semua sahabat
generasi pertama dari Muhajirin dan Anshor, siap mengikuti Manhaj Ahlu Sunnah
Wal Jama’ah dalam memenangkan Islam sebagaimana yang Allah perintahkan dan yang
Rasulullah wasiatkan. Siap menghidupkan dan membela sunnah Nabi dalam kehidupan
kami. Semoga Allah mengumpulkan kami dengan Nabi Muhammad shallaallaahu ‘alaihi
wa sallam, keluarga beliau dan seluruh sahabat beliau dengan kecintaan kami
kepada mereka. Maka dengan ini kami mendeklarasikan dan mencanangkan Gema
Sunni yaitu Gerakan Makassar Sunni.“
Delarasi tersebut diikuti dengan pembacaan 5 pernyataan
sikap.
- Kami akan memperjuangkan dengan sungguh-sungguh gerakan ini sebagai jihad fi sabilillah.
- Kami siap menghidupkan dan membela sunnah Nabi di tengah-tengah masyarakat.
- Kami akan memperjuangkan gerakan ini dengan cara yang makruf, bijaksana dan nasehat yang baik tanpa kekerasan.
- Kami akan memperjuangkan gerakan ini ke seluruh masyarakat Islam seluas-luasnya dan menyampaikan kepada aparat pemerintah, keamanan, kejaksaan, ormas-ormas Islam serta instansi lainnya untuk ikut aktif dalam gerakan ini.
- kami akan berusaha sekuat tenaga mencegah penyebaran aliran sesat berdasarkan fatwa MUI, terutama Syi'ah yang sudah terbukti membahayakan aqidah, merusak moral dan akhlak dengan nikah mut'ah dan akan mengancam keutuhan NKRI ke depan dengan koktrin imamahnya.
“Demikian pernyataan tekad kami,s emoga Allah
memberkahi dan memudahkan,”kalimat penutup deklarasi tersebut.
Dalam rilis yang dikirim kepada kami, deklarasi Gema
Sunni ini diketahui dan dihadiri tokoh-tokoh ormas Islam di Makassar, “Diketahui
dan dihadiri: TOKOH NU, MUHAMMADIYAH, WAHDAH ISLAMIYAH, FPI, JAMA’AH
TABLIGH, HIDAYATULLAH, DARUL ISTIQOMAH, SALAFI, LPPI MAKASSAR, LIDMI INDONESIA,
FSI RI UNM, LPKSM UNISMUH MAKASSAR, AHSABUL KAHFI UMI, AL MISBAH UIT, UKM LDK
MPM UNHAS, LDK MPM UIN, BEM STIBA MAKASSAR, KAMUPI POLTEK, KOMINFO STIMIK
DIPANEGARA DAN LAIN-LAIN.”
Tujuan utama BBN ini, menurut anggota LIDMI Risaluddin, untuk menyadarkan masyarakat muslim Makassar akan bahaya Syi’ah yang semakin menyebar.
“Tujuan kegiatan ini, selain untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya syiah, juga untuk membantu MUI dalam mensosialisasikan buku Panduan MUI yang diterbitkan sejak September 2013 lalu,” tulis Risaluddin dalam rilis yang dikirim ke redaksi.
Menurut Risal, hal ini sebagai respon atas massifnya dakwah agama Syi’ah yang dijalankan para pengikut Syi’ah di Makasar.
Dalam acara yang sanngat meriah tersebut, hadir Ust. Fahmi Salim, MA selaku perwakilan MUI Pusat memberikan sambutan dan membuka acara ini secara resmi.
Ribuan
Orang Hadiri Bedah Buku 'Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah' di
Makassar - See more at:
http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/02/25/29243/ribuan-orang-hadiri-bedah-buku-mengenal-dan-mewaspadai-penyimpangan-syiah-di-makassar/#sthash.nYEYKzMm.dpuf
Ribuan Orang Hadiri Bedah Buku
'Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah' di Makassar
Prihatin dengan penyebaran Syi’ah di Makasar, Lembaga
Dakwah Kampus (LDK) yang tergabung dalam Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia
(LIDMI) menyelenggarakan Bedah Buku Nasional (BBN) “Panduan MUI, Mengenal
dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia” pada hari Sabtu, (22/02/
2014) lalu. Ribuan orang memadati Masjid Kampus Unhas Makassar, tempat acara
berlangsung.
“Lebih dari 1200 peserta laki-laki memenuhi lantai 2
dan 800-an muslimah memenuhi lantai 1. Sebagian peserta yang lain juga sampai
naik ke lantai 3,” laporan kontributor Makassar.
Tujuan utama BBN ini, menurut anggota LIDMI Risaluddin, untuk menyadarkan masyarakat muslim Makassar akan bahaya Syi’ah yang semakin menyebar.
“Tujuan kegiatan ini, selain untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya syiah, juga untuk membantu MUI dalam mensosialisasikan buku Panduan MUI yang diterbitkan sejak September 2013 lalu,” tulis Risaluddin dalam rilis yang dikirim ke redaksi.
Menurut Risal, hal ini sebagai respon atas massifnya dakwah agama Syi’ah yang dijalankan para pengikut Syi’ah di Makasar.
Dalam acara yang sanngat meriah tersebut, hadir Ust. Fahmi Salim, MA selaku perwakilan MUI Pusat memberikan sambutan dan membuka acara ini secara resmi.
Selain memberikan sambutan, Ustadz Fahmi juga didaulat
menjadi pembicara pertama untuk mengulas Sejarah Syiah dan Respon MUI tentang
Faham Syi’ah.
Ust. DR. H. Yusri Muh. Arsyad, MA, yang juga sebagai
anggota Fatwa MUI, Makassar dan SUL-SEL menjadi pembicara kedua dengan tugas
menjelaskan penyimpangan ajaran Syi’ah.
Semantara Ust. Rahmat Abd. Rahman, Lc.,MA, Pengurus
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Makassar, selaku pembicara ketiga
membawakan materi “gerakan Syiah di Indonesia dan Penyebarannya”.[PurWD/voa-islam.com]


0 komentar:
Posting Komentar