Memang tahun ini dan enam tahun kedepan diprediksi
akan selalu sama. Tapi upaya persatuan dan mengantisipasi adanya
perbedaan tetap perlu dilakukan. “Upaya penyatuan harus terus dilakukan
dan langkah antisipasi adanya perbedaan perlu terus diupayakan meskipun
tahun ini dan enam tahun kedepan akan selalu sama insya Allah”, lanjut
ketua Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara ini.
Sebagaimana diketahui bahwa tahun ini tidak ada perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenag menetapkan awal Ramadhan 1436 H jatuh pada Kamis yang bertepatan dengan tanggal 18 Juni. Sebab dari semua titik pemantuan hilal di seluruh Indonesia tidak satupun yang melihat hilal. Sehingga bulan Sya’ban dicukupkan 30 hari.
Sama halnya dengan organisasi Massa (Ormas) Islam Muhammadiyah yang menggunakan metode hisab, yang jauh hari sebelumnya telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1436 H jatuh pada hari kamis 18 Juni 2015. (sym)
Sumber: wahdah.or.id

0 komentar:
Posting Komentar